RSS

Senin, 14 Desember 2009

Setumpuk Pilihan


Hidup adalah setumpuk pilihan. Sayangnya dalam situasi tertentu, kita mengalami kesulitan menentukan mana yang terbaik. Atau sebaliknya, setelah kita memilih, kita merasa ada sesuatu yang salah dengan pilihan kita. Entah kenapa.

Pagi ini saya 'berkunjung' ke kamar seorang teman di asrama tempat saya tinggal, dan menemukan buku Greatness Guide, tulisan Robin Sharma. Ada kalimat di chapter 42 yang meresap. At least, ia telah membantu saya memantapkan pilihan hati. Akan saya coba menyadurnya.

"Bangunlah pagi-pagi setiap hari dan bertanya pada diri sendiri,”Apa yang akan saya lakukan jika hari ini adalah hari terakhir hidup saya?” Sebagian besar kita membiarkan hidup yang mengatur kita. Kita terkantuk-kantuk di roda kereta kehidupan kita sendiri. Hari pun berubah menjadi minggu, minggu menjadi bulan, dan bulan berubah menjadi tahun. Tiba-tiba kita telah terbaring di ranjang kematian kita, berpikir dg sesal, “Ketika matahari bersinar dan toko toko dibuka -waduh!- saya lupa belanja. Sekarang malam sudah larut, dan saya baru ingat kalau harus belanja.”

Jalani hidup seakan hari esok tak akan pernah tiba. Ambil beberapa resiko. Bukalah hati lebih lebar. Katakan apa yang kau inginkan. Ungkapkan cinta. Tersenyumlah. Bernyanyi. Menari. Bermain. Tolonglah mereka yang membutuhkan…

Bersinarlah…karena hidupmu bukan untukmu sendiri...

0 komentar: