RSS

Selasa, 13 Mei 2014

Mengenangnya

Dulu, ada seseorang yg teramat sangat mencintai saya. Dia teramat baik, teramat tulus menurut saya. Dia mengorbankan apa yg dia punya buat saya. Dia memberikan apa yg dia bisa buat saya.
Saya selalu mengingatnya. Kebaikannya, ketulusannya, kelembutannya, dan semua kasihnya buat saya.
Kenapa saya tidak bersamanya saat ini? Kenapa saya mengabaikan perasaannya lalu memilih laki2 lain? Menikah tidak dgn nya? Itulah kenyataannya. Saya ternyata blm berjodoh dg nya. Apapun alasan dan sebabnya, hanya tuhan yg tahu. Panjang sekali lika liku saya hingga memutuskan pergi.
Saya tidak mau terikat. Saya tidak mau pacaran. Saya tidak mau mengecewakan. Lalu?
Dia pergi akhirnya. Menyerah. Walau seharusnya dia tidak menyerah saat itu. Atau jika dia trs bertahan di "sisi" saya, mungkin saya akan memilih dia. Apa saya menyesal dia pergi? Jujur iya. Saya sempat sedih, sempat mrs kehilangan, sempat gundah. Tp tetap dgn pilihan saya, menjauh...

Pada akhirnya, hidup menuntun saya bertemu dgn laki2 lain. Saya menikah, punya anak, punya kehidupan sendiri.
Dia? Jg menikah. Bahagiakah dia? Entahlah...
Saya menulis ini hanya ingin mengenang kebaikan hatinya. Kebaikan seorang sahabat, saudara dan lelaki yg mencintai perempuannya dgn sangat. Tidak lebih. Bahkan sampai saat ini saya tidak lagi th kabarnya. Hanya Tuhan yg tahu dia d mana dan bagaimana...

Kata-kata siapakah ini?

"Kita hidup tanpa meminta. Mati pun tiada sempat menduga.
Cintaku padamu seumpama kematian. Aku tak tahu kapan dia datang atau pergi suatu saat nanti"

Still remember those words. Till now. Gak tahu kapan aku menghafal kata2 itu. Dibuat oleh siapakah? Yg pasti ndalem banget di hati dan gak bs lupa

Rabu, 12 Maret 2014

Bunga dan Perasaan

Dulu, selalu terkagum dgn hamparan tulip di musim semi. Atau kuntum mawar berwarna warni, jg pohon sakura yg rimbun. Betapa indahnya...

Kalo mawar mungkin masih bs kujumpai di jalan, pekarangan rumah orang, atau di toko tanaman hias. Lha tulip? Sakura? Cuma bisa dilihat lewat layar datar bernama laptop, sambil bermimpi suatu saat bs menanamnya dan melihat sendiri indahnya, tentu tanpa membuka google terlebih dahulu...

Sekarang, masih suka tulip. Suka mawar, suka sakura. Sulitnya menjumpai bibit tulip membuat malas utk memimpikan bs menanamnya...
Atau merasa jera atas bibit2 mawar yg rada cerewet penyemaiannya...
Sakura? Ntahlah tak pernah terpikir mencari bibitnya...

Tp kutetap ingin menyukai bunga2 indah itu. Sempat menyukai bunga krisan, ternyata tak gampang memeliharanya. Gampang mati, tanamannya gampang stres...

Hmm... capek ya menyukai. Tapi dgn menyukai kt belajar menyemai, merawat, menyirami, memupuk...

Belakangan aku suka lavender dgn bunga kecil2, kembang morning glory yg kadang tumbuh liar, jg kuntum bunga thai yg kdg tumbuh dgn sendirinya.
Mereka mudah tumbuh, tak memerlukan perlakuan khusus, tdk mudah stress, tahan panas hujan.

Lavenderku sudah belajar berbunga. Morning glory ungu pekat tumbuh subur, sedang morning glory ungu yg kuambil di tepi jalan, jg merambat di dahan kayu. Indah....

Seperti perasaan. Perasaan yg sederhana, jatuh cinta dgn org yg sederhana tp menyayangi, jauh lebih mudah merawatnya...

Oh ya, satu lagi aku suka bunga tapak dara yg baru kujejer di pinggir rumah. Bunganya awet tak putus. Seperti perasaan yg selalu bersemi... :-)

Senin, 24 Februari 2014

Untuk Anakku

Adakah mentari esok masih kusaksikan?
Ketika bangun aku masih melihat engkau terlelap, ketika kubuka pintu kau masih menggeliat.

Adakah besok kita masih dpt melihat layang2 sore bersama. Pipit2 kecil yg berkicau di tepi rumah. Juga pesawat yg bergemuruh di atas rumah...

Adakah besok kita masih sama. Kita bersama, berpandangan, bertukar tawa, berpelukan, saling menyuapi, saling cinta...

Adakah besok masih milik kita, nak...
Semoga Allah memberi kita waktu yg panjang utk saling bersama. Merawatmu sampai kau mengerti bagaimana dunia ini...

With love, bunda... :-)

Kamis, 31 Mei 2012

Sekedar Sharing

Selasa, 29 Mei 2012
Hari ini kehamilanku telah 15 Minggu 5 hari...

Sungguh tak terasa. Baru rasanya aku surprise, terharu saat subuh dini hari pukul satu, aku membaca hasil test packku. Baru rasanya saat kubilang pada suamiku “Aku hamil” dgn wajah sangat bahagia meski  menahan kantuk sehabis membuka mata karena tak sabar ingin ‘tes’. Waktu itu suamiku hanya bilang, “benar  hamil dek?, jangan2 test pack murahan itu salah...”  Kukatakan, “aku kan udh telah 10 hari yank...” finally, ngecek ke dokter – Alhamdulillah – sudah  sebulan kata dokter waktu itu....

Soal test pack, sebenarnya aku sudah trauma menggunakan benda ini. Setiap bulan, selalu saja sebelum menstruasi aku buru2 ngetest. Bahkan pernah di suatu bulan, aku ngetes sampai 2 kali karena penasaran. Hasilnya, negatif semua. Bulan pertama aku biasa aja, belum rejeki. Bulan ke 2, mulai bimbang. Bulan ke 3, sedikit panik campur nangis segala, takut kalo aku gak bs hamil. Soalnya ingat sm kasus ibuku yg baru dapet aku setelah menikah 8 thn. Nah, sengaja d bulan ke 4 aku gak ngetes. Biarin aja, pikirku. Kalo sudah telat baru deh ngetes lagi. Akhirnya aku telat. Sehari, dua hari hingga sepuluh hari. Baru deh berani nyoba lagi...qiqiqi

Sorry ceritanya ibu2 banget ya? Ato terlalu vulgar? Insya Alah, smg bs diambil manfaatnya aja... Sebenarnya aku bermaksud berbagi simpati, bayangin kalo wanita telah bertahun tahun berumah tangga tapi blm dikasih momongan sm Yang di Atas. Aku saja yg 4 bulan menikah panik, apalagi yg sudah menahun. Jiwanya seorang ibu itu bakalan sedih, ngiri setiap ada teman2 yg baru menikah langsung hamil. Pasti bertanya2 dlm hati “Saya kapan ya kayak dia...?” “Kok dia udah dikasih saya belum?”, dll. Apalagi kalo liatin keluarga bahagia yg punya anak bayi, duuuh... pilu rasa hati. Rasa keibuan kita pasti terusik. Pengen hamil, gendong bayi, becandain bayi, dll. (sttt... ini cm dirasain sm yg udah nikah.hehe)

Aku mau sharing sedikit soal kehamilan. Menurut artikel yg kubaca, pasangan dikatakan punya masalah soal keturunan jika usia pernikahannya mencapai 1 tahun. Jika blm punya momongan juga, hrs segera dikonsultasikan ke dokter. Tapi aku mau bagi sedikit cara2 tradisionil yg bs membantu buat punya momongan. Kalo aku, waktu bulan ke 3 blm hamil, agak rutin membaca surah maryam ayat 1-10. Trus bs juga dgn terapi madu (kalo bs madu sari bunga alam) di campur kayu manis. Minum sari kurma dan minyak ikan juga bagus, tambah lagi susu hamil. Semua itu buat memancing khamilan. Yg paling penting berdoa, jgn putus asa dan slalu husnudzon sama Allah... Yakinlah Allah itu lebih tahu yang kita butuhkan, dari pada kita sendiri. Semangat ya para calon bunda...


Sabtu, 11 Februari 2012

Puisi di Wedding Card Saya

Ceritanya saya dan calon suami (sekarang sudah suami) sepakat akan ngasih kata-kata unik semacam puisi, atau wise words atau apalah yang bagus di undangan pernikahan kami.
Saya maunya yang 'doa pernikahan' yang 'islami' gitu. saya kirim ke dia. No comment, sementara diterima konsep saya. Nah, malamnya saat saya sudah melanglang buana ke alam mimpi, saya di sms beberapa alternatif puisinya Rumi sama si Gibran. Finally, ngalah deh saya. Secara tuh puisi lbh bagus dari yg saya kirim ke dia. sepakat punya sepakat dua puisi inilah yg akhirnya nangkring d wedding card nya kami.

Penasaran apa isinya tuh puisi, check it out (siapa tahu ada yg lagi nyetak undangan weddingnya, dan pengen ngasih kata mutiara jg, silahkan di copast, heheh )


Kebahagiaan adalah saat kita duduk bersama,
Dua sosok, dua wajah, yang menyatu …
kau dan aku.

Bunga-bunga ‘kan bermekaran dan
burung-burung ‘kan menembangkan kidungnya,
ketika kita memasuki taman … kau dan aku.

Bintang-bintang ‘kan muncul di langit ‘tuk menjadi saksi,
‘kan kita terangi mereka,
dengan cahaya purnama … kau dan aku.

Tiada lagi pemisahan ‘kau’ dan ‘aku’
nuansa kebahagiaan dalam penyatuan semata -
kegembiraan, kegairahan, tiada kesusahan … kau dan aku.

Burung-burung surga yang bersayap cemerlang,
‘kan menukik turun ‘tuk minum air yang manis -
air mata kebahagiaan kita … kau dan aku.

Betapa sebuah keajaiban, kita duduk disini,
walau di tepi dunia yang berseberangan,
kita tetap akan duduk bersama … kau dan aku.

Kita adalah satu sosok di dunia ini,
dan menjadi sosok yang lain dikemudian.

bagi kita ada surga yang abadi,
keceriaan yang tanpa akhir …. kau dan aku
(Jalaluddi Rumi)


Dan ketika kami memutuskan saling mengerti, kami biarkan dua hati kami bicara : tentang impian-impian kami, tentang hasrat dan kerinduan, kemudian kami menjadi takjub, karena ternyata kami begitu berbeda, sekaligus juga begitu serasi.

Maka kamipun berjanji untuk menyatukan hati kami dalam suatu bahtera, agar yang berbeda, meski berbeda namun jadi serasi, agar yang kosong, dapat terisi dengan sempurna, agar segala impian dapat kami wujudkan berdua.. Karena perbedaan kami bukanlah kendala selagi kami masih memakai bahasa yang sama dan bahasa itu bernama Cinta (Khalil Gibran)


Menulis Lagi

Semangkuk kolak pisang dicampur kacang ijo, temanku sore ini.
Ahai, sudah lama aku mengabsenkan diri dari dunia tulis menulis.
Berat, tp kucoba mengumpulkan semua keinginan, semua tenaga untuk mulai menekan huruf demi huruf di komputer.

lalu... satu tulisan pun selesai. Dengan usaha, kerja keras dan keringat. Tapi bukan tulisan panjang, hanya beberapa baris saja. hmmm...

Susah nian, sengal rasa pikiran untuk bisa menulis lebih panjang lagi, lebih punya makna lagi.
Seperti kata orang, aku ini bisa dibilang mati inspirasi. Atau barangkali, aku memang dasarnya tak memiliki bakat seorang penulis, seperti penulis-penulis yang bukunya sering kubaca.

Well, apapunlah, tapi aku sudah merasa senang karena sudah berusaha.
Soalnya aku jealous juga liat teman-temanku blognya penuh.
Besok, lusa, kedepannya, semoga aku bisa menulis lebih banyak lagi, lebih baik lagi....