Aku paling tidak senang berhadapan dengan hati yang melankolis seperti ini. Aku benci saat aku kehilangan tenaga untuk bisa berpikir lebih logis dan bijaksana. Aku benci diriku yang patah semangat, aku benci aku yang mudah menyerah oleh keadaan, aku benci hatiku yang rapuh. Seperti saat ini. Saat semuanya berada di luar kendaliku.
Ada apa denganku pagi ini? Bangun dengan perasaan yang sulit kuungkapkan, tak menentu. Padahal aku telah menyusun hati dengan sebaik2nya beberapa waktu lalu. Dan hari ini aku harus bertemu dengan banyak orang. Kalau moodku sedang hilang begini, mungkinkah semuanya akan baik2 saja? huh! I don’t like the way I’m this morning.
3 komentar:
fokus dengan yang kakak inginkan dengan selalu mengatakan aku ingin... dan aku ingin.. dan seterusnya
fokus dengan semua hal yang diinginkan dengan sekaku mengatakan saya ingin.. dan saya ingin.. dan seterusnya
Safri Yanti, cantik nama mu, secantik wajah mu.Pujian buat Allah. Kenapa punyai hati yg rapuh? Kenapa harus diri mengeluh? Sekiranya kamu kenal diri mu yg sebenar, kamu akan menangis gembira kerana kamu terpilih antara beribu sperma untuk menikmati kasihnya Allah.
Posting Komentar