"Ini bukan soal apakah saya cinta atau tidak, tapi soal bagaimana saya membangun cinta". Itulah kalimat yang seringkali mampir ditelinga saya setiap "jalan" dengannya, teman saya yang haroki itu. Sungguh, prinsip yang luar biasa saya pikir. Ketika semua orang ingin menikah dengan orang yang dicintai, tapi teman saya yang satu ini malah punya prinsip demikian berbeda. Ia ingin menggenapkan hidupnya dengan seseorang yang tak dikenalnya, dan kini tinggal menunggu hari, itupun terjadi. Beberapa minggu lagi akan melepas status lajangnya dengan seseorang yang bahkan hanya ditemuinya hanya 3 kali.
Wallahualam. Saya juga tidak begitu ambil pusing dengan prinsip teman yang satu ini. Saya tahu betul bahwa apapun yang ia katakan, maka akan ia buktikan. Tapi, menikah dengan orang yang tak dikenalnya, belum bisa saya terima.. Saya ini, walaupun telah sekian tahun di tarbiyah dari zamannya suharto dulu (SMA) masih saja belum bisa menerima prinsip itu. Bukannya mau nyeleneh, tapi sulit saja rasanya menikah dengan orang yang tak dikenal. Apalagi ketika hidup bersamanya harus dimulai dengan membangun cinta, saya takut tak bisa, takut mengecewakan dia dan tentu saya juga kecewa. Jadi saat ia bilang begini begitu toeri memilih pasangan ala "dia" saya hanya mangut2 saja.
Well, god knows the best for us. So, let it flows... Biarkan semuanya mengalir. Toh urusan apapun kalau diserahkan padanya pasti "Beres". Ok friend, buktikan sekali lagi pada saya kalau menikah itu adalah prinsipnya membangun cinta, bukan soal cinta. I wait for it...
"Met Menempuh Hidup Baru buat teman seperjuangan, yang mengajarkan optimisme di setiap senyumnya..."
3 komentar:
begitulah hidup... "sesuatu" yang enteng (gampang) bwt orang lain belum tentu , gampang dilakukan oleh orang lain......
seperti "pertemanan" saya ma Anti... hanya lewat sms, tak terasa sudah mau 4 tahun berjalan....
begitulah hidup.... tiap orang punya jalan hidupnya sendiri2.
wassalam.
kan...
pangkalan bun -> solo...
----So, let it flows... Biarkan semuanya mengalir. Toh urusan apapun kalau diserahkan padanya pasti "Beres".-----
betapa menyenangkannya ^_^
Mencintai orang yang kita nikahi memang indah sekali, dan tentu cinta itu akan makin bertambah ketika menikah dengan orang yang kita sayangi, karena pesona cintanya pada Allah. Bukan begitu? ;)
Terima kasih buat KAN dan Adikku DINI. Doakan kita juga bisa menyerahkan urusan "hati" ini pada-Nya saja... Amin
Posting Komentar