Dulu, ada seseorang yg teramat sangat mencintai saya. Dia teramat baik, teramat tulus menurut saya. Dia mengorbankan apa yg dia punya buat saya. Dia memberikan apa yg dia bisa buat saya.
Saya selalu mengingatnya. Kebaikannya, ketulusannya, kelembutannya, dan semua kasihnya buat saya.
Kenapa saya tidak bersamanya saat ini? Kenapa saya mengabaikan perasaannya lalu memilih laki2 lain? Menikah tidak dgn nya? Itulah kenyataannya. Saya ternyata blm berjodoh dg nya. Apapun alasan dan sebabnya, hanya tuhan yg tahu. Panjang sekali lika liku saya hingga memutuskan pergi.
Saya tidak mau terikat. Saya tidak mau pacaran. Saya tidak mau mengecewakan. Lalu?
Dia pergi akhirnya. Menyerah. Walau seharusnya dia tidak menyerah saat itu. Atau jika dia trs bertahan di "sisi" saya, mungkin saya akan memilih dia. Apa saya menyesal dia pergi? Jujur iya. Saya sempat sedih, sempat mrs kehilangan, sempat gundah. Tp tetap dgn pilihan saya, menjauh...
Pada akhirnya, hidup menuntun saya bertemu dgn laki2 lain. Saya menikah, punya anak, punya kehidupan sendiri.
Dia? Jg menikah. Bahagiakah dia? Entahlah...
Saya menulis ini hanya ingin mengenang kebaikan hatinya. Kebaikan seorang sahabat, saudara dan lelaki yg mencintai perempuannya dgn sangat. Tidak lebih. Bahkan sampai saat ini saya tidak lagi th kabarnya. Hanya Tuhan yg tahu dia d mana dan bagaimana...